Tulisan Pengingat Senja Kelabu

Written By Rey on Kamis, 19 April 2012 | 07.20

[dropcap] P [/dropcap]agi itu aku terbangun begitu saja walaupun belum genap dua jam aku terlelap setelah semalam begadang sampai pukul setengah 4 pagi. Wah, kok bingung sendiri di rumah, langsung saja aku berangkat ke TC dan bergoogling ria mencari pelajaran baru. Kok rasanya ingin posting, baiklah akupun menulis sebuah trik ringan yang kudapat dari hasil mengedit tema WordPress. Saat tengah menulis tiba-tiba listrik mati. Ah, sial tumben nih UPS tidak menyisakan daya cadangan walaupun sekedar untuk mempublish tulisanku.






[dropcap] D [/dropcap]aripada jengkel mending aku mandi dulu biar seger mumpung masih pagi. Hmmm sepertinya hari ini memang bukan keberuntunganku. Air di kamar mandi TC pun kosong rupanya, mana cuaca lagi panas banget. OK deh, bikin kopi bisa menenangkan hati kayanya. O iya, satu-satunya kompor yang ada di sini pake listrik juga.

Hufth, apa yang bisa kulakukan untuk menghibur diri? Akhirnya kucoba menggambar desain untuk backdrop Orkes baruku. Dan tidak lama kemudian UPS berbunyi. Menandakan bahwa dia sudah mendapat asupan tenaga listrik. Asyik, akupun melanjutkan menulis. Untungnya WordPress mau melakukan autosave untuk tulisanku yang tadi terputus di tengah jalan.






[dropcap] S [/dropcap]elesai mempublish aku langsung surfing lagi bersama Google. Aku butuh referensi untuk mengoptimalkan tema yang baru kupakai beberapa hari. Karena sepertinya performa Blogku tak seprima yang dulu. Tiba-tiba terfikirkan untuk mencoba belajar Blogspot. Karena sampai sekarang aku lebih sering bermain dengan WordPress.

OK deh, kucoba buat Blog baru dengan Blogger. Lagi-lagi kebiasaanku kambuh, tidak ingin menulis sebelum menemukan tema yang kurasa cocok. Jadilah seharian penuh aku cuma browsing kesana-kemari mencari alamat. Eh salah, mencari template maksudnya. Hingga hari menjelang sore, akupun bergegas mandi. Lho, jadi tadi pagi sampai seharian gak jadi mandi toh? Sssttt...






Setelah Mandi ...

[dropcap] A [/dropcap]hhh segarnya, secangkir kopi dan sebungkus Gudang Garam International menemani aktivitasku sore itu. Lengkap rasanya, walaupun seharian aku belum makan juga tidak terasa lapar. Wah asyik, teman-teman sudah menyiapkan dua toples berisi camilan pula rupanya. Tetapi kok ada yang aneh, konsentrasiku seperti terpecah tak menentu. Ada perasaan aneh yang menghinggapi pikiranku. Walaupun dengan semangat yang tidak seperti biasa, aku tetap ingin online.

Belum pernah aku merasa seperti ini, berjam-jam online tanpa hasil, tanpa dapat pelajaran baru.  Hmmm lebih baik aku menenangkan pikiran sejenak, membakar rokok sambil menunggu proses generate sitemap. Aku sangat terkejut dan jantungku terasa berdetak kencang mendengar suara aneh. Seperti burung tetapi tidak jelas suaranya. Saat itu aku di TC sendiri dan pintu terbuka lebar. Sebenarnya saya tidak punya rasa takut terhadap hal-hal ghaib. Tetapi saya sangat terkejut mendengar atau melihat sesuatu yang mendadak.






Pukul 2 Dini Hari ...

[dropcap] T [/dropcap]ak lama kemudian HP ku berdering. Sudah menjadi kebiasaanku meninggalkan HP di laci meja ruangan arsip. Karena aku tidak suka suara bising signal yang menggelitik speaker aktif di PC. Saat HP ku berbunyi, tidak langsung kutengok, karena biasanya dari teman-teman iseng mengerjaiku. Setelah panggilan ke-dua akupun hendak mengambil HP dan melihat siapa yang menelpon, mungkin terlalu lama tidak kuangkat, jadi ditutup lagi. Setelah kulihat di log panggilan, ternyata Bapak yang telepon. Karena tahu kebiasaanku yang jarang memperhatikan HP, langsung menghubungi lagi lewat telepon TC. Suaranya yang kencang membuatku buru-buru bergegas mengangkatnya.

Wa'alaikumussalam jawabku ketika mendengar Sapa Salam dari Bapak. Kemudian aku hanya mendengar kata "Riz, mulih" artinya aku disuruh pulang. Akupun bertanya ada apa gerangan hingga aku disuruh pulang. Biasanya aku memang menginap di TC dan tumben hari ini disuruh pulang. Lalu kudengar jawaban "Lik Is gak enek" (Artinya Paman Is Sudah Tiada/Meninggal). Aku tak bisa bertanya apa-apa lagi selain bilang "Innalillahi Wa Inna Illaihi Roji'uun". Tanpa mengucap salam aku langsung menutup telepon. Kushutdown PC dan menutup pintu TC dengan tergesa-gesa.






[dropcap] A [/dropcap]ku tidak mau berpanjang lebar bertanya melalui telepon. Lebih baik pulang dan segera tahu apa yang menimpa Paman. Ternyata beliau memang meninggal secara mendadak, bahkan tadi pukul 11 malam masih ngobrol dengan Kakak sepupuku lewat telepon. Telapon? Ya, Pamanku tinggal di Sidoarjo bersama istri dan kedua anaknya. Pamanku yang satu ini kulihat punya kepribadian yang membuatku kagum.

Anak bungsu dari 9 bersaudara, tetapi kemandirian dan kedewasaannya ingin aku contoh. Pembawaannya yang ramah, murah senyum, dan selalu tenang menghadapi apapun. Bahkan belum pernah kudengar kata-katanya yang membicarakan hal buruk tentang orang lain. Ya, beliau orang yang baik. Karena itulah aku masih sulit percaya bahwa saat ini Bapak dan Paman yang lain sedang menjemput jenazahnya untuk dibawa pulang ke Kediri.






[dropcap] C [/dropcap]erita ini adalah kisah nyata. Saya sengaja mengabadikan cerita ini di Blog. Saya mendedikasikan tulisan ini untuk seorang Paman yang baik. Teriring Do'a yang kupanjatkan Kehadirat-NYA. Aku mempublish posting ini untuk Paman Iskandar yang meninggal pada hari Rabu, 18 April 2012 di usia 40 tahun. Semoga semua keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan bisa mengikhlaskan kepulangannya.

[dropcap] S [/dropcap]obat, ada hikmah dari kejadian ini. Bahwa tidak seorangpun yang bisa menolak panggilan Allah. Ketika DIA Menghendaki kita kembali, maka tidak sedikitpun ada kesempatan untuk berkemas ataupun bersiap-siap. Karena itu, jangan pernah melepaskan Iman Dan Islam.






لا اله الا الله محمدارسول الله

2 komentar:

farizalfa mengatakan...

Turut berduka atas meninggalnya paman mas ya.

Guru bahasa saya juga meninggal kemaren karna kecelakaan di jakarta.

Reyzha mengatakan...

Terimakasih, semoga orang-orang yang mendahului kita Mendapat tempat terbaik di sana sesuai amal di dunia.

Posting Komentar

Tahukah anda, berkomentar menggunakan nama dan url bisa meningkatkan kunjungan balik ke Blog anda? Gunakan form komentar dengan bijak. Tingkatkan Backlink secara efektif hanya dengan meninggalkan komentar menggunakan Name/URL.