Sudah tahukah Anda mengenai CloudFlare? Ya, layanan CDN yang disediakan cloudflare.com untuk optimasi kinerja dan menghemat bandwidth Blog atau Web Anda. Apa itu CDN? CDN atau Cloud Data Network adalah layanan yang menyebarkan data dari server Anda ke berbagai server di dunia. Asumsinya seperti ini, misalnya jika Anda mengakses Google dari sini, otomatis CDN menyajikan google.co.id yang servernya berada di Indonesia. Tentu dengan server yang lebih dekat dengan pengunjung, akan lebih ringan beban pengiriman datanya. Sehingga loadingpun terasa lebih cepat. CloudFlare menawarkan jasa CDN gratis, selain CDN CloudFlare sendiri juga memberikan security atau firewall untuk halaman Anda. Tidak itu saja, tersedia pula beberapa macam webmaster tools yang bisa digunakan. Untuk lebih lanjut settingnya, silakan mendaftar saja dulu di CloudFlare.
Sobat Rey di seluruh Tanah Air, kali ini Rey akan berbagi pengalaman saat mengaktifkan CloudFlare di Wordpress dengan plugin W3 Total Cache. Sebenarnya sangat mudah, hanya mendaftar ke CloudFlare untuk mendapatkan API key. Kemudian API key tersebut disimpan pada pengaturan W3 Total Cache pada tab general di bagian Network Performance & Security powered by CloudFlare. Masukkan email Anda, isikan API key yang Anda dapatkan dari CloudFlare dan domain. Untuk security level saya pilih high dan development mode saya pilih off. Dan selesai, klik save all settings.
Sebenarnya CloudFlare tidak langsung berjalan dengan begitu saja. Coba Anda pasang badge yang disediakan CloudFlare, jika tidak menyala gambar awan berwarna orange, berarti CloudFlare tidak berjalan untuk halaman Anda. Anda diharuskan melakukan perubahan DNS untuk dapat menggunakan layanan CloudFlare. Jika defaultnya domain Anda memiliki 4 DNS record seperti domain.com dipoinkan menuju ns1.hostinganda.com dan seterusnya, maka Anda diharuskan merubahnya. Yang pertama ke jay.ns.cloudflare.com, dan yang kedua ke may.ns.cloudflare.com, sedangkan yang ketiga dan keempat harus dihapus.
Tetapi perlu Anda perhatikan lagi jika ingin menggunakan layanan ini. Karena setelah saya mencoba melakukan cek DNS health, menunjukkan warna merah. Pasti dikarenakan terjadi crash pada NS recordnya. Dari domain menuju server, sedangkan dari server dialihkan ke CloudFlare. Setelah berfikir kembali akhirnya saya putuskan untuk tidak menggunakan CloudFlare. Karena menurut saya CloudFlare tidak optimal untuk menunjang pagespeed (saya menggunakan versi yang free). Namun jika Anda berniat menggunakan versi premium, mungkin saja berbeda hasilnya. Dan jangan lupa share kalau ada informasi lain tentang CloudFlare.
Sebenarnya bisa juga membuat CDN dengan subdomain, untuk caranya silakan mengunjungi artikel Cara Membuat CDN Dengan Subdomain. Tetapi menurut saya jika menggunakan subdomain akan menambah penggunaan kapasitas database. Karena akan menghasilkan duplikat untuk beberapa konten yang akan disajikan dengan CDN. Akhirnya saya mencoba menggunakan domain dan hosting gratisan sebagai server CDN Blog Reyzha. Kemudian saya mengaktifkannya dengan plugin W3 Total Cache. Untuk cara setting CDN dengan domain dan hosting lain, akan saya tuliskan pada kesempatan berikutnya. Semoga bermanfaat, salam... :)
CloudFlare Di Plugin W3 Total Cache
Written By Rey on Selasa, 06 Maret 2012 | 04.01
Label:
Belajar SEO,
Blogging,
Optimasi Blog,
Page Speed,
Tips Dan Trik,
Wordpress
0 komentar:
Posting Komentar
Tahukah anda, berkomentar menggunakan nama dan url bisa meningkatkan kunjungan balik ke Blog anda? Gunakan form komentar dengan bijak. Tingkatkan Backlink secara efektif hanya dengan meninggalkan komentar menggunakan Name/URL.